Pengertian dan Tujuan Teknik Sistem Komunikasi Data - Tujuan Teknik Komunikasi adalah bagaimana menyampaikan informasi ke tempat tujuan dengan cepat dan tepat. Berbagai cara untuk melakukan komunikasi, misalnya dengan suara, gerak-gerik atau lambang-lambang dalam bentuk gambar. Saat ini komunikasi jarak jauh sebagian besar menggunakan terutama sinyal listrik ataupun elektro-optik. Alasan penggunaan sinyal listrik ialah jarak yang dapat dicapainya dapat dikatakan tidak terbatas dan kecepatannya sangat tinggi (± 300.000 km per detik).
Masalah utama dalam komunikasi ialah efisiensi yaitu menyalurkan informasi secepat mungkin dengan kesalahan sesedikit mungkin. Di dalam membicarakan komunikasi, informasi yang ingin disampaikan telah diubah bentuk asalnya menjadi besaran listrik yang digambarkan oleh bentuk gelombang listrik tertentu (gelombang sinusoida, pulsa dll). Besaran listrik ini kemudian dibawa ke tempat tujuannya sedapat mungkin dalam keadaan yang tepat sama seperti aslinya.
Dalam proses komunikasi, umumnya sinyal informasi tidak langsung disalurkan ke penerima tetapi mengalami perubahan terlebih dahulu supaya jarak yang dapat dicapainya daapt jauh. Untuk mencapai jarak jangkauan yang diinginkan diperlukan energi. Energi yang dibutuhkan harus diberikan pada sinyal informasi tersebut. Sinyal informasi ini yang biasanya dibawa oleh suatu gelombang pembawa (Carrier) mempunyai cukup energi untuk mencapai tempat tujuannya. Proses pengubahan sinyal informasi agar dapat dibawa oelh gelombang pembawa untuk penyaluran disebut Modulasi. Pada penerima terjadi proses sebaliknya yaitu penerimaan sinyal informasi dari gelombang pembawa. Proses ini disebut Demodulasi.
Dengan perkembangan teknik digital dan sistem pengolahan data (data processing) mulailah perkembangan sistem komunikasi yang lain yang dikenal sebagai sistem komunikasi data. Dalam sistem ini yang disalurkan adalah data. Komunikasi data menuntut keandalan yang tinggi karena dalam informasi suara atau berita (message), kesalahan (sampai batas tertentu) yang terjadi tidak akan mengubah arti sebenarnya dari informasi yang cacat tersebut karena manusia dapat memperbaiki kesalahan tersebut dengan menarik kesimpulan berdasarkan konteks dari informasi itu. Sedangkan komunikasi data hampir tidak mempunyai kemungkinan ini karena alat pengolah data sampai saat ini tidak dapat melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan konteks yang dihadapinya. Dengan penggunaan kode khusus keandalan data yang diterima maupun dikirmkan dengan menggunakan saluran komunikasi dapat dijaga agar tetap tinggi.
Perkembangan lebih lanjut dari teknik telekomunikasi ialah pengintegrasian semua jenis komunikasi yang masing-masing mempunyai jaringan tersendiri menjadi satu. Sistem seperti ini dikenal dengan nama ISDN (integrated Services Digital Network) atau Jaringan Digital Pelayanan Terpadu.
Komponen Dasar Sistem Komunikasi Data
Untuk berlangsungnya komunikasi data diperlukan sedikitnya 3 komponen utama yaitu pemancar (transmitter), penerima (receiver) dan media penghubung untuk keduanya.
Tugas ketiga komponen dasar tersebut dapat diterangkan sebagai berikut:
1. Sumber (Pemancar atau Pengirim)
Yaitu pemancar atau pengirim informasi data. Jelas salah satu komputer dasar utama di dalam komunikasi data adalah peralatan yang menjadi sumber data atau pemancar. Pemancar dalam komunikasi data adalah sistem komputer. Sistem Komputer inilah yang melakukan pengaturan dalam pengiriman data. Seringkali komunikasi data tidak hanya berlangsung satu arah, tapi juga dalam 2 arah, sehingga pemancar berfungsi juga sebagai penerima (receiver) dan sebaliknya. Itulah sebabnya suatu terminal (misalnya Video Display Unit/CRT) dari user pada saat tertentu nug aberfungsi sebagai pemancar, demikian juga halnya printer.
2. Medium Transmisi
Yaitu saluran tempat informasi tersebut disalurkan ke tempat tujuan. Komponen dasar utama yang kedua adalah media yang dipergunakan oleh data yang dikirimkan untuk mencapai tempat tujuannya. Secara garis besar, media yang dapat dipergunakan berupa:
3. Penerima
Yaitu alat yang menerima informasi yang dikirmkan. Komponen dasar utama yang lain adalah penerima data atau receiver. Umumnya suatu penerima berupa terminal jenis VDU, printer atau alat pencetak jenis lain (misalnya plotter) bahkan sistem komputer lain. Penerima seringkali juga berfungsi sebagai pemancar karena komunikasi berlangsung dalam dua arah, meskipun data yang dikirimkan tidak selalu sama jenis dan fungsinya. Misalnya data yang dikirmkan pemancar adalah data informasi bagi pemakai sedang data yang dikirmkan penerima adalah data yang berfungsi memberitahukan pemancar mengenai keadaaan data yang diterimanya. Jadi baik pemancar maupun penerima pada umumnya berfungsi ganda bila tidak membedakan jenis data yang dikirimkan. Selain itu masih diperlukan peralatan pembantu seperti modem, multiplexor dan sebagainya, bahkan perangkat lunak.
Apapun macam peralatan komunikasi data yang dipergunakan pilihan yang harus dilakukan adalah pengadaan peralatan, yang termasuk jenis:
Perangkat lunak mutlak diperlukan untuk dapat mengirimkan dan menampung data. Perangkat lunak bertugas mengubah data yang diterima atau akan dikirim agar berbentuk sesuai dengan prosedur (protokol) yang telah disepakati. Pengubahan ini terjadi sebelum diadakan pengubahan secara elektrik atau elektro optik untuk media transmisi (dalam hal pengiriman data).
Pada dasarnya dalam dunia elektronika dikenal dua jenis sinyal listrik yaitu analog dan digital. Sinyal analog adalah sinyal yang sifatnya seperti gelombang, jadi dapat dikatakan sinyalnya sambung menyambung atau tidak ada perubahan yang tiba-tiba antara bagian-bagian sinyal tersebut.
Sinyal listrik digital adalah sinyal yang sifatnya seperti pulsa, jadi dapat dikatakan sinyal tersebut terputus-putus atau terjadi perubahan yang tiba-tiba antara bagian-bagian sinyal tersebut.
Kedua jenis sinyal tersebut sangat penting dalam komunikasi data. Hal ini disebabkan karena sistem komputer selalu bekerja dengan sinyal digital, sedang penyaluran data banyak dilakukan secara analog.
Umumnya peralatan pengolah data sifatnya digital dan mayoritas perangkat telekomunikasi bersifat analog, sehingga kadang-kadang diperlukan konversi antara yang satu dengan yang lain. Untuk mendapatkan hubungan telekomunikasi dan melaksanakan pengiriman ataupun pertukaran data diperlukan ketentuan-ketentuan yang khusus yang dikenal sebagai protokol.
Masalah utama dalam komunikasi ialah efisiensi yaitu menyalurkan informasi secepat mungkin dengan kesalahan sesedikit mungkin. Di dalam membicarakan komunikasi, informasi yang ingin disampaikan telah diubah bentuk asalnya menjadi besaran listrik yang digambarkan oleh bentuk gelombang listrik tertentu (gelombang sinusoida, pulsa dll). Besaran listrik ini kemudian dibawa ke tempat tujuannya sedapat mungkin dalam keadaan yang tepat sama seperti aslinya.
Dalam proses komunikasi, umumnya sinyal informasi tidak langsung disalurkan ke penerima tetapi mengalami perubahan terlebih dahulu supaya jarak yang dapat dicapainya daapt jauh. Untuk mencapai jarak jangkauan yang diinginkan diperlukan energi. Energi yang dibutuhkan harus diberikan pada sinyal informasi tersebut. Sinyal informasi ini yang biasanya dibawa oleh suatu gelombang pembawa (Carrier) mempunyai cukup energi untuk mencapai tempat tujuannya. Proses pengubahan sinyal informasi agar dapat dibawa oelh gelombang pembawa untuk penyaluran disebut Modulasi. Pada penerima terjadi proses sebaliknya yaitu penerimaan sinyal informasi dari gelombang pembawa. Proses ini disebut Demodulasi.
Dengan perkembangan teknik digital dan sistem pengolahan data (data processing) mulailah perkembangan sistem komunikasi yang lain yang dikenal sebagai sistem komunikasi data. Dalam sistem ini yang disalurkan adalah data. Komunikasi data menuntut keandalan yang tinggi karena dalam informasi suara atau berita (message), kesalahan (sampai batas tertentu) yang terjadi tidak akan mengubah arti sebenarnya dari informasi yang cacat tersebut karena manusia dapat memperbaiki kesalahan tersebut dengan menarik kesimpulan berdasarkan konteks dari informasi itu. Sedangkan komunikasi data hampir tidak mempunyai kemungkinan ini karena alat pengolah data sampai saat ini tidak dapat melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan konteks yang dihadapinya. Dengan penggunaan kode khusus keandalan data yang diterima maupun dikirmkan dengan menggunakan saluran komunikasi dapat dijaga agar tetap tinggi.
Perkembangan lebih lanjut dari teknik telekomunikasi ialah pengintegrasian semua jenis komunikasi yang masing-masing mempunyai jaringan tersendiri menjadi satu. Sistem seperti ini dikenal dengan nama ISDN (integrated Services Digital Network) atau Jaringan Digital Pelayanan Terpadu.
image source: |
baca juga: Pengertian Protokol, Komponen, Fungsi dan Standarisasi Protokol
Komponen Dasar Sistem Komunikasi Data
Untuk berlangsungnya komunikasi data diperlukan sedikitnya 3 komponen utama yaitu pemancar (transmitter), penerima (receiver) dan media penghubung untuk keduanya.
Gambar 1. Gambaran Dasar Sistem Komunikasi Data |
1. Sumber (Pemancar atau Pengirim)
Yaitu pemancar atau pengirim informasi data. Jelas salah satu komputer dasar utama di dalam komunikasi data adalah peralatan yang menjadi sumber data atau pemancar. Pemancar dalam komunikasi data adalah sistem komputer. Sistem Komputer inilah yang melakukan pengaturan dalam pengiriman data. Seringkali komunikasi data tidak hanya berlangsung satu arah, tapi juga dalam 2 arah, sehingga pemancar berfungsi juga sebagai penerima (receiver) dan sebaliknya. Itulah sebabnya suatu terminal (misalnya Video Display Unit/CRT) dari user pada saat tertentu nug aberfungsi sebagai pemancar, demikian juga halnya printer.
2. Medium Transmisi
Yaitu saluran tempat informasi tersebut disalurkan ke tempat tujuan. Komponen dasar utama yang kedua adalah media yang dipergunakan oleh data yang dikirimkan untuk mencapai tempat tujuannya. Secara garis besar, media yang dapat dipergunakan berupa:
- Kabel
- Udara
- Cahaya
3. Penerima
Yaitu alat yang menerima informasi yang dikirmkan. Komponen dasar utama yang lain adalah penerima data atau receiver. Umumnya suatu penerima berupa terminal jenis VDU, printer atau alat pencetak jenis lain (misalnya plotter) bahkan sistem komputer lain. Penerima seringkali juga berfungsi sebagai pemancar karena komunikasi berlangsung dalam dua arah, meskipun data yang dikirimkan tidak selalu sama jenis dan fungsinya. Misalnya data yang dikirmkan pemancar adalah data informasi bagi pemakai sedang data yang dikirmkan penerima adalah data yang berfungsi memberitahukan pemancar mengenai keadaaan data yang diterimanya. Jadi baik pemancar maupun penerima pada umumnya berfungsi ganda bila tidak membedakan jenis data yang dikirimkan. Selain itu masih diperlukan peralatan pembantu seperti modem, multiplexor dan sebagainya, bahkan perangkat lunak.
Apapun macam peralatan komunikasi data yang dipergunakan pilihan yang harus dilakukan adalah pengadaan peralatan, yang termasuk jenis:
- Terminal
- Modem
- Saluran komunikasi
- Multiplexor dan remote concentrator
- Software dan error control procedures
- Fasilitas backup
Perangkat lunak mutlak diperlukan untuk dapat mengirimkan dan menampung data. Perangkat lunak bertugas mengubah data yang diterima atau akan dikirim agar berbentuk sesuai dengan prosedur (protokol) yang telah disepakati. Pengubahan ini terjadi sebelum diadakan pengubahan secara elektrik atau elektro optik untuk media transmisi (dalam hal pengiriman data).
Pada dasarnya dalam dunia elektronika dikenal dua jenis sinyal listrik yaitu analog dan digital. Sinyal analog adalah sinyal yang sifatnya seperti gelombang, jadi dapat dikatakan sinyalnya sambung menyambung atau tidak ada perubahan yang tiba-tiba antara bagian-bagian sinyal tersebut.
Gambar 2. Sinyal Analog |
Gambar 3. Sinyal Digital |
Umumnya peralatan pengolah data sifatnya digital dan mayoritas perangkat telekomunikasi bersifat analog, sehingga kadang-kadang diperlukan konversi antara yang satu dengan yang lain. Untuk mendapatkan hubungan telekomunikasi dan melaksanakan pengiriman ataupun pertukaran data diperlukan ketentuan-ketentuan yang khusus yang dikenal sebagai protokol.
Sekian artikel tentang Pengertian dan Tujuan Teknik Sistem Komunikasi Data.
Pengertian dan Tujuan Teknik Sistem Komunikasi Data
4/
5
Oleh
Unknown