Pengertian Data, Database, dan Database Management System (DBMS) - Istilah database mungkin telah umum di dengar kalangan akademik maupun masyarakat teknologi informasi. Database pada awalnya timbul karena adanya kebutuhan seperti pencatatan data dalam jumlah besar ( Lihat Sejarah Database ). Jikalau hal itu dilakukan oleh seorang manusia tentu memakan waktu yang lebih lama daripada kalau kita menggunakan teknologi komputer. Database dapat diibaratkan sebuah lemari besar di mana di dalamnya terdapat banyak rak – rak yang berisikan dokumen – dokumen. Sebagai Ilustrasi adalah jikalau kita pergi ke perpustakaan maka pertama kali yang kita lakukan adalah melihat daftar buku yang hendak kita cari, kemudian di dalam daftar buku tersebut terdapat nomor yang mengidentifikasikan letak buku tersebut. Berdasarkan no. buku tersebut kita menuju lemari dan rak yang berisikan buku yang kita inginkan. Ilustrasi yang lain adalah ketika kita hendak mencari nama pelanggan pada buku catatan pelanggan. Biasanya catatan tersebut terdiri dari no. pelanggan, nama, no. telpon dsb. Berdasarkan catatan tersebut dapatlah kita mencari pelanggan yang kita inginkan. Sebenarnya jika kita teliti lebih dalam, biasanya pencatatan itu hanya berupa 2 dimensi yaitu baris dan kolom kemudian yang kita kenal dengan nama tabel.
Berawal dari konsep yang di atas, timbul pemikiran bagaimana jikalau di digitalisasi yaitu meminta bantuan mesin untuk membantu manusia melakukan pencatatan. Berawal dari hal yang sederhana akhirnya terciptalah mesin komputer pada tahun 1890 yang melakukan pencatatan dengan menggunakan teknologi komputer ( punch card ).
Jadi secara harafiah arti dari database adalah sistem penyimpanan data secara elektronik. Di sini terlihat dari proses manual ke otomatisasi. Sedangkan sistem di sini menunjukkan sesuatu yang diolah secara teratur sehingga memudahkan seseorang / pengguna untuk mencari data yang diinginkannya. Jadi kesimpulannya dari penggunaan database adalah memudahkan manusia untuk melakukan proses pengolahan data.
Dalam proses selanjutnya pengguna dapat membuat tabel baru, mengisi data baru ke dalam tabel, mengedit data, menghapus data bahkan menghapus tabel tersebut. Intinya adalah tergantung dari kebutuhan pengguna.
Pada awal perkembangan database,data yang disimpan ke dalam database dalam bentuk tabel namun data tersebut berdiri sendiri – sendiri seperti tabel karyawan, tabel pelanggan, dll. Pencarian data dalam tabel dilakukan dengan membaca secara berurutan. Jikalau data banyak maka proses pencarian akan sangat lama. Oleh karena itu tabel yang berdiri sendiri – sendiri tersebut kita sebut dengan istilah flat – file.
DATA, DATABASE, DATABASE MANAGEMENT SYSTEM
1. DATA
Data adalah mewakili kenyataan pada suatu enitity ( obyek ).
Entities adalah sangat umum, mewakili sebuah obyek atau barang yang sudah diidentifikasikan sebelumnya. Sebagai contoh sebuah buku terdiri penulis, no. penerbit, tgl. penerbitan, halaman. Kesemuanya itu mewakili entity yang bernama buku. Sedangkan penerbit, no. buku, diterbitkan oleh, halaman adalah data yang mewakili kenyataan sebuah buku. Data – data tersebut di sebut attribute dalam sebuah entity.
Sebuah entity dapat dihubungkan dengan entity lain yang disebut dengan nama relationship. Sebagai contoh entity book mungkin terhubung dengan entity toko melalui hubungan “no.buku”. Dalam hal ini hanya ada 2 entity yang terhubung yang disebut dengan binary relationship. Klasifikasi dari entity, attribute, relationship bersifat subyektif artinya ketentuan berdasarkan kebutuhan. Sebagai contoh entity buku mempunyai attribute penulis. Namun kita bisa mempertimbangkan penulis sebagai sebuah entity di mana data ( attribute ) dapat berupa no. induk penulis, nama penulis, alamat penulis. Hubungan antara entity dapat didefinisikan dalam berbagai jalan. Sebagai contoh sebuah buku mungkin hanya mempunya satu penerbit namun penerbit bisa mempunyai banyak buku yang dipublikasikan. Hal ini disebut dengan istilah cardinality dari hubungan penerbit.
Ada beberapa hubungan yang dapat dijelaskan
One to One : 1 entity mempunyai hubungan hanya dengan 1 entity
Sebuah entity mungkin mempunyai 1 attribute yang unik dari entity yang lainnya. Sebagai contoh no.penerbit untuk menunjukkan sebuah buku. No. Penerbit disebut dengan key attributes.
2. DATABASE
Database mempunyai 2 tujuan utama yaitu
Secara umum definisi dari database adalah berbagi ( shared ), penyimpanan yang saling terhubung ( integration collection ) , kumpulan ( repository ) yang terintegrasi dari data. 2 kata yang menitik – beratkan pada pendefinisian dari database adalah berbagi ( shared ) dan yang saling terhubung ( integrated ). Berbagi ( shared ) berarti beberapa pengguna dapat meng-akses data di dalam database secara bersama – sama. Yang terhubung ( integrated ) berarti menghilangkan data yang terduplikasi ( informasi yang ditulis lebih dari 1 kali ). Sebagai contoh informasi tentang data mahasiswa mungkin saja tersebar di berbagai komputer namun jikalau diletakkan dalam 1 server data mahasiswa itu di akses secara bersama – sama oleh pengguna maka dapat dikatakan database.
3. DATABASE MANAGEMENT SYSTEM ( DBMS )
DBMS adalah sebuah piranti lunak yang mengatur penyimpanan dan akses data di dalam database. Tentunya hal ini di atur secara otomotis – berdasarkan sistem informasi management. Kata management meliputi beberapa fungsi yang meliputi keamanan, akses secara bersama – sama, dan perbaikan. Pengguna dan program meng-akses dan menyimpan data dengan berinteraksi melalui DBMS.
Kebanyakan dari DBMS mempunyai beberapa cara untuk menyimpan data pada alat penyimpanannya, seperti bagaimana data di atur dalam disk, bagaimana cara meng-aksesnya, dan seterusnya dan semuanya berinteraksi dengan level internal dari database.
DBMS bertanggungjawab dalam membagi aplikasi atau pengguna ( sesuai dengan hak akses ) dari keruwetan level internal dan menampilkan secara mudah, dalam tampilan logika dari sebuah data. Tujuan dari semua database adalah memberikan dukungan data fisik yang berdiri sendiri ( physical data independent ). Istilah lain adalah penampilan luar ( eksternal ) yaitu bagaimana menampilkan data kepada masing – masing pengguna.
Database juga mempunyai sebuah metadata ( data dictionary ) yang berfungsi untuk menyimpan informasi tentang database dan objek – objek yang ada di database.
Berawal dari konsep yang di atas, timbul pemikiran bagaimana jikalau di digitalisasi yaitu meminta bantuan mesin untuk membantu manusia melakukan pencatatan. Berawal dari hal yang sederhana akhirnya terciptalah mesin komputer pada tahun 1890 yang melakukan pencatatan dengan menggunakan teknologi komputer ( punch card ).
image source: |
baca juga: Sejarah Singkat Perkembangan Database Menurut Para Ahli
Jadi secara harafiah arti dari database adalah sistem penyimpanan data secara elektronik. Di sini terlihat dari proses manual ke otomatisasi. Sedangkan sistem di sini menunjukkan sesuatu yang diolah secara teratur sehingga memudahkan seseorang / pengguna untuk mencari data yang diinginkannya. Jadi kesimpulannya dari penggunaan database adalah memudahkan manusia untuk melakukan proses pengolahan data.
Dalam proses selanjutnya pengguna dapat membuat tabel baru, mengisi data baru ke dalam tabel, mengedit data, menghapus data bahkan menghapus tabel tersebut. Intinya adalah tergantung dari kebutuhan pengguna.
Pada awal perkembangan database,data yang disimpan ke dalam database dalam bentuk tabel namun data tersebut berdiri sendiri – sendiri seperti tabel karyawan, tabel pelanggan, dll. Pencarian data dalam tabel dilakukan dengan membaca secara berurutan. Jikalau data banyak maka proses pencarian akan sangat lama. Oleh karena itu tabel yang berdiri sendiri – sendiri tersebut kita sebut dengan istilah flat – file.
1. DATA
Data adalah mewakili kenyataan pada suatu enitity ( obyek ).
Entities adalah sangat umum, mewakili sebuah obyek atau barang yang sudah diidentifikasikan sebelumnya. Sebagai contoh sebuah buku terdiri penulis, no. penerbit, tgl. penerbitan, halaman. Kesemuanya itu mewakili entity yang bernama buku. Sedangkan penerbit, no. buku, diterbitkan oleh, halaman adalah data yang mewakili kenyataan sebuah buku. Data – data tersebut di sebut attribute dalam sebuah entity.
Sebuah entity dapat dihubungkan dengan entity lain yang disebut dengan nama relationship. Sebagai contoh entity book mungkin terhubung dengan entity toko melalui hubungan “no.buku”. Dalam hal ini hanya ada 2 entity yang terhubung yang disebut dengan binary relationship. Klasifikasi dari entity, attribute, relationship bersifat subyektif artinya ketentuan berdasarkan kebutuhan. Sebagai contoh entity buku mempunyai attribute penulis. Namun kita bisa mempertimbangkan penulis sebagai sebuah entity di mana data ( attribute ) dapat berupa no. induk penulis, nama penulis, alamat penulis. Hubungan antara entity dapat didefinisikan dalam berbagai jalan. Sebagai contoh sebuah buku mungkin hanya mempunya satu penerbit namun penerbit bisa mempunyai banyak buku yang dipublikasikan. Hal ini disebut dengan istilah cardinality dari hubungan penerbit.
Ada beberapa hubungan yang dapat dijelaskan
One to One : 1 entity mempunyai hubungan hanya dengan 1 entity
- One to Many : 1 entity mempunyai hubungan dengan banyak entity. Sebagai contoh Setiap penerbit mempunyai banyak buku yang diterbitkan. Namun setiap buku hanya diterbitkan oleh 1 penerbit. Hubungan antara buku dan penerbit di sebut one to many.
- Many to Many : Seorang penulis mungkin mempunyai banyak buku yang ditulisnya, dan sebuah buku mungkin ditulis oleh beberapa penulis. Hubungan antara penulis dan buku disebut many to many.
2. DATABASE
Database mempunyai 2 tujuan utama yaitu
- Untuk mendapatkan data tentang entity dan hubungannya.
- Untuk memberikan informasi kepada pengguna dari database.
3. DATABASE MANAGEMENT SYSTEM ( DBMS )
DBMS adalah sebuah piranti lunak yang mengatur penyimpanan dan akses data di dalam database. Tentunya hal ini di atur secara otomotis – berdasarkan sistem informasi management. Kata management meliputi beberapa fungsi yang meliputi keamanan, akses secara bersama – sama, dan perbaikan. Pengguna dan program meng-akses dan menyimpan data dengan berinteraksi melalui DBMS.
Kebanyakan dari DBMS mempunyai beberapa cara untuk menyimpan data pada alat penyimpanannya, seperti bagaimana data di atur dalam disk, bagaimana cara meng-aksesnya, dan seterusnya dan semuanya berinteraksi dengan level internal dari database.
DBMS bertanggungjawab dalam membagi aplikasi atau pengguna ( sesuai dengan hak akses ) dari keruwetan level internal dan menampilkan secara mudah, dalam tampilan logika dari sebuah data. Tujuan dari semua database adalah memberikan dukungan data fisik yang berdiri sendiri ( physical data independent ). Istilah lain adalah penampilan luar ( eksternal ) yaitu bagaimana menampilkan data kepada masing – masing pengguna.
Database juga mempunyai sebuah metadata ( data dictionary ) yang berfungsi untuk menyimpan informasi tentang database dan objek – objek yang ada di database.
Sekian artikel tentang Pengertian Data, Database, dan Database Management System (DBMS).
Daftar Pustaka
- Henry C. Lucas Jr., The Analysis, Design and Implementation of Information Systems 4th, McGraw Hill, 1992
Pengertian Data, Database, dan Database Management System (DBMS)
4/
5
Oleh
Unknown