Memahami Sistem Berbasis Komputer dan Proses Rekayasa Sistem - Artikel ini akan membahas mengenai Sistem berbasis computer, Sistem dan Lingkungan, Proses Rekayasa sistem. Rekayasa Sistem Komputer (Computer system engineering) terdiri atas 2 bagian, yaitu :
Setiap disiplin ini berusaha menunjukkan pengembangan sistem berbasis komputer teknik engineering. Untuk hardware komputer telah sedemikian maju dan relatif jenuh. Sebaliknya software komputer mulai berkembang, dan saat ini menggantikan peranan hardware sebagai elemen sistem yang sulit direncanakan, sedikit kemungkinan untuk berhasil dengan biaya rendah dan waktu yang cepat, serta paling sukar untuk dikelola.
Apa Sistem itu ?
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan Computer Based System diorganisir untuk mendapatkan beberapa metode, prosedur atau pengontrolan dengan cara mengelola informasi.
Elemen-elemen dari sistem berbasis komputer adalah :
1. Software
Program komputer, struktur data dan dokumentasi yang saling berhubungan dan memberikan efek pada metode, prosedur dan kontrol yang diinginkan.
2. Hardware
Peralatan elektronik, (misalnya CPU, memory) yang memberikan kemampuan komputasi serta peralatan elektromedia (misalnya sensor, motor, pompa) yang memberikan fungsi external.
3. People / Brainware
User dan operator dari hardware dan software
4. Database
Sekumpulan informasi yang besar, yang diorganisir agar dapat diakses oleh software dan merupakan bagian integral dari fungsi sistem.
5. Prosedur
Langkah-langkah yang menetapkan pemakaian khusus untuk setiap elemen sistem.
Keterangan :
Computer system engineering adalah suatu aktifitas pemecahan masalah fungsi sistem yang diinginkan, ditemukan, dianalisis, dan dialokasikan ke elemen-elemen sistem individu.
Computer System Engineering disebut juga Sistem Analis, dimulai dengan :
Segera setelah fungsi performance, hambatan dan interface ditetapkan, system engineering selanjutnya melakukan pekerjaan alokasi. Selama pengalokasian fungsi diserahkan kepada satu / lebih elemen sistem (misalnya software, hardware, people, dll) seringkali alokasi alternatif diusulkan dan dievaluasi.
Fungsi yang dialokasikan maksudnya adalah menentukan mana yang masuk ke hardware, ke software dan ke brainware
Berikut ini adalah kriteria pemilihan konfigurasi sistem berdasarkan alokasi fungsi dan performance ke elemen sistem :
1. Project Consideration - Pertimbangan Proyek
2. Business Consideration - Pertimbangan Bisnis
3. Technical Consideration - Pertimbangan tehnik
4. Manufacturing Evaluation - Evaluasi Pabrikasi
5. Human Issues - Hal-hal yang berhubungan dengan manusia
6. Environmental Interface - Berhubungan dengan lingkungan
7. Legal Consideration - Pertimbangan hukum
PERTIMBANGAN HARDWARE
Computer System Engineering selalu mengalokasikan satu / lebih fungsi sistem ke hardware komputer.
Elemen-elemen hardware
1. CPU - Cenral Processing Units
Adalah unit yang melakukan pekerjaan aritmatik, logika, dan fungsi pengontrol serta berinteraksi dengan komponen lainnya. Sekarang ini, beberapa arsitektur komputer ditambahkan ko-prosesor untuk melakukan fungsi pengolahan khusus ( fungsi kalkulasi ) sehingga performance CPU dapat ditingkatkan.
2. BUS
Adalah alat komunikasi yang menghubungkan elemen satu dengan elemen lainnya untuk pengiriman instruksi, data dan informasi pengontrolan.
3. Memory
Memory memberikan tempat penyimpanan instruksi dan data yang dapat diakses langsung / tidak langsung melalui perintah yang dieksekusi oleh CPU dan ko-prosesornya.
Memory terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
A. Memori Primer / Primary Memory / Main Memory
Adalah memory yang terdapat di dalam komputer, terdiri atas 2 bagian yaitu :
i. RAM - Random Access Memory
Untuk menyimpan data / instruksi yang bersifat temporary
ii. ROM - Read Only Memory / Firmware
Untuk menyimpan perintah dan / atau data yang permanen.
ROM terbagi atas 2 golongan
a. PROM - Programmabel Read Only Memory
Memory ROM yang dapat ditulis / diprogram dan dapat dihapus dengan cara :
b. MASK ROM
ROM yang terjual sudah diprogram pada saat dibuat oleh pabriknya.
B. Memory Sekunder
Sifat yang menonjol dari memory jenis ini adalah :
APLIKASI HARDWARE
Dapat dikelompokan dalam 3 bagian besar, yaitu :
REKAYASA HARDWARE
Untuk komputer digital yang dikembangkan dari perancangan elektronik, proses perancangannya terdiri dari 3 tahap :
Segera / sesudah analisis dan definisi dijalankan, fungsi dialokasikan ke hardware.
Fase I : Perencanaan dan Spesifikasi
Fase I terdiri dari :
Perencanaan pengembangan dilaksanakan untuk menetapkan lingkup-lingkup dari usaha-usaha terhadap hardware, oleh karena itu menimbulkan beberapa pertanyaan, antara lain :
Fase II : Perencanaan dan Implementasi Prototype
Kebutuhan analisis dan konfigurasi hardware mulai dirancang, dilakukan tinjauan tehnis demi mendapatkan spesifikasi rancangan yang benar. Komponen mulai dibuat dan prototype mulai diralat. Prototype diuji untuk menjamin bahwa prototype telah memenuhi semua persyaratan. Namun prototype sering menghadapi ketidakmiripan dengan prosedur yang dibuat. Karena itu perlu adanya spesifikasi pabrikasi
Fase III : Manufacture Distribution dan Pelayanan
Mulai dihasilkan prosedur-prosedur dengan penekanan pada kualitas produk. Dengan mekanisme distribusi produk terhadap fase ini, juga dibentuk bagian perbaikan dan maintenance perencanaan sistem.
Tahap perencanaan dari siklus hidup software adalah suatu proses definisi, analis, spesifikasi, estimasi dan review.
Definisi sistem merupakan langkah pertama dalam fase perencanaan.
Tujuan dari definisi sistem ini adalah :
Tujuan dari perencanaan software adalah mengestimasi biaya dan waktu pengembangan. Untuk mencapai ini, lingkup software harus dimengerti dengan sempurna, dan sumber harus ditentukan dengan tepat.
Analisis kebutuhan software memperjelas :
Timbul pertanyaan :
1. Berapa besar usaha yang akan diberikan pda fase perencanaan ?
2. Siapa yang mengerjakannya ?
3. Mengapa begitu sulit ?
Daftar Pustaka
- Hardware engineering
- Software engineering
Setiap disiplin ini berusaha menunjukkan pengembangan sistem berbasis komputer teknik engineering. Untuk hardware komputer telah sedemikian maju dan relatif jenuh. Sebaliknya software komputer mulai berkembang, dan saat ini menggantikan peranan hardware sebagai elemen sistem yang sulit direncanakan, sedikit kemungkinan untuk berhasil dengan biaya rendah dan waktu yang cepat, serta paling sukar untuk dikelola.
image source: |
baca juga: Macam-Macam Perangkat Lunak (Software) Komputer dan Contoh
Apa Sistem itu ?
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan Computer Based System diorganisir untuk mendapatkan beberapa metode, prosedur atau pengontrolan dengan cara mengelola informasi.
Elemen-elemen dari sistem berbasis komputer adalah :
1. Software
Program komputer, struktur data dan dokumentasi yang saling berhubungan dan memberikan efek pada metode, prosedur dan kontrol yang diinginkan.
2. Hardware
Peralatan elektronik, (misalnya CPU, memory) yang memberikan kemampuan komputasi serta peralatan elektromedia (misalnya sensor, motor, pompa) yang memberikan fungsi external.
3. People / Brainware
User dan operator dari hardware dan software
4. Database
Sekumpulan informasi yang besar, yang diorganisir agar dapat diakses oleh software dan merupakan bagian integral dari fungsi sistem.
5. Prosedur
Langkah-langkah yang menetapkan pemakaian khusus untuk setiap elemen sistem.
Keterangan :
Computer system engineering adalah suatu aktifitas pemecahan masalah fungsi sistem yang diinginkan, ditemukan, dianalisis, dan dialokasikan ke elemen-elemen sistem individu.
Computer System Engineering disebut juga Sistem Analis, dimulai dengan :
- Penetapan tujuan customer
- Hambatan-hambatan dan representasi fungsi performance yang dapat dialokasikan ke masing-masing elemen sistem.
Segera setelah fungsi performance, hambatan dan interface ditetapkan, system engineering selanjutnya melakukan pekerjaan alokasi. Selama pengalokasian fungsi diserahkan kepada satu / lebih elemen sistem (misalnya software, hardware, people, dll) seringkali alokasi alternatif diusulkan dan dievaluasi.
Fungsi yang dialokasikan maksudnya adalah menentukan mana yang masuk ke hardware, ke software dan ke brainware
Berikut ini adalah kriteria pemilihan konfigurasi sistem berdasarkan alokasi fungsi dan performance ke elemen sistem :
1. Project Consideration - Pertimbangan Proyek
- Dapatkah konfigurasi dihasilkan dengan biaya dan jadual yang ditetapkan lebih awal ?
2. Business Consideration - Pertimbangan Bisnis
- Dapatkah konfigurasi memberikan solusi yang paling menguntungkan ?
- Dapatkah dipasarkan dengan sukses ?
- Pertimbangan ini yang paling penting.
3. Technical Consideration - Pertimbangan tehnik
- Apakah ada tehnologi untuk mengembangkan semua elemen sistem ?
- Dapatkah fungsi performance dijamin ?
- Dapatkah konfigurasi dipelihara dengan cukup baik ?
4. Manufacturing Evaluation - Evaluasi Pabrikasi
- Apakah fasilitas dan peralatan manufaktur tersedia ?
- Apakah ada komponen yang diperlukan dengan segera ?
- Apakah jaminan kualitas dapat dipercaya ?
5. Human Issues - Hal-hal yang berhubungan dengan manusia
- Apakah tenaga kerja terlatih untuk pengembangan dan manufaktur tersedia ?
- Apakah customer mengerti dengan apa yang akan dicapai oleh sistem ?
6. Environmental Interface - Berhubungan dengan lingkungan
- Apakah konfigurasi yang diusulkan sudah cukup berhubungan dengan lingkungan external dari sistem ?
- Apakah komunikasi mesin è manusia dan manusia è mesin sudah ditangani dengan baik ?
7. Legal Consideration - Pertimbangan hukum
- Apakah pertimbangan yang dihasilkan sudah dilindungi oleh hukum ?
PERTIMBANGAN HARDWARE
Computer System Engineering selalu mengalokasikan satu / lebih fungsi sistem ke hardware komputer.
Elemen-elemen hardware
1. CPU - Cenral Processing Units
Adalah unit yang melakukan pekerjaan aritmatik, logika, dan fungsi pengontrol serta berinteraksi dengan komponen lainnya. Sekarang ini, beberapa arsitektur komputer ditambahkan ko-prosesor untuk melakukan fungsi pengolahan khusus ( fungsi kalkulasi ) sehingga performance CPU dapat ditingkatkan.
2. BUS
Adalah alat komunikasi yang menghubungkan elemen satu dengan elemen lainnya untuk pengiriman instruksi, data dan informasi pengontrolan.
3. Memory
Memory memberikan tempat penyimpanan instruksi dan data yang dapat diakses langsung / tidak langsung melalui perintah yang dieksekusi oleh CPU dan ko-prosesornya.
Memory terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
A. Memori Primer / Primary Memory / Main Memory
Adalah memory yang terdapat di dalam komputer, terdiri atas 2 bagian yaitu :
i. RAM - Random Access Memory
Untuk menyimpan data / instruksi yang bersifat temporary
ii. ROM - Read Only Memory / Firmware
Untuk menyimpan perintah dan / atau data yang permanen.
ROM terbagi atas 2 golongan
a. PROM - Programmabel Read Only Memory
Memory ROM yang dapat ditulis / diprogram dan dapat dihapus dengan cara :
- EEPROM - Eraseble Electrical Programmabel ROM : Dihapus dengan kejutan listrik tertentu
- UVPROM - Ultra Violet Programmabel ROM : Dihapus dengan sinar ultra violet
b. MASK ROM
ROM yang terjual sudah diprogram pada saat dibuat oleh pabriknya.
B. Memory Sekunder
Sifat yang menonjol dari memory jenis ini adalah :
- Waktu akses lambat
- Kapasitas besar sekali dibandingkan dengan memory primer
- Waktu akses berkisar milidetik dengan kapasitas antara 400.000 sampai 1 billion byte
- Contoh : Floppy disk, harddisk, hardcard, optical disk
APLIKASI HARDWARE
Dapat dikelompokan dalam 3 bagian besar, yaitu :
- Pengelolahan informasi
- Pengontrolan proses dan aplikasi real time
- Tambahan intelegensi
REKAYASA HARDWARE
Untuk komputer digital yang dikembangkan dari perancangan elektronik, proses perancangannya terdiri dari 3 tahap :
- Perencanaan dan spesifikasi
- Perencanaan dan implementasi prototype
- Manufaktur distribusi dan pelayanan
Segera / sesudah analisis dan definisi dijalankan, fungsi dialokasikan ke hardware.
Fase I : Perencanaan dan Spesifikasi
Fase I terdiri dari :
- Perencanaan pengembangan
- Analisis hardware
Perencanaan pengembangan dilaksanakan untuk menetapkan lingkup-lingkup dari usaha-usaha terhadap hardware, oleh karena itu menimbulkan beberapa pertanyaan, antara lain :
- Jenis hardware apa yang terbaik untuk fungsi yang ditentukan?
- Hardware yang mana yang tersedia untuk dijual, bagaimana biayanya, jenis interface yang diperlukan, dan apa yang harus dilakukan untuk merancang dan membangun ?
Fase II : Perencanaan dan Implementasi Prototype
Kebutuhan analisis dan konfigurasi hardware mulai dirancang, dilakukan tinjauan tehnis demi mendapatkan spesifikasi rancangan yang benar. Komponen mulai dibuat dan prototype mulai diralat. Prototype diuji untuk menjamin bahwa prototype telah memenuhi semua persyaratan. Namun prototype sering menghadapi ketidakmiripan dengan prosedur yang dibuat. Karena itu perlu adanya spesifikasi pabrikasi
Fase III : Manufacture Distribution dan Pelayanan
Mulai dihasilkan prosedur-prosedur dengan penekanan pada kualitas produk. Dengan mekanisme distribusi produk terhadap fase ini, juga dibentuk bagian perbaikan dan maintenance perencanaan sistem.
Tahap perencanaan dari siklus hidup software adalah suatu proses definisi, analis, spesifikasi, estimasi dan review.
Definisi sistem merupakan langkah pertama dalam fase perencanaan.
Tujuan dari definisi sistem ini adalah :
- Evaluasi konsep sistem : feasibility, cost benefit, dan businness needs
- Jelaskan interface, function, dan performance sistem
- Alokasi fungsi pada hardware, software dan elemen tambahan.
Tujuan dari perencanaan software adalah mengestimasi biaya dan waktu pengembangan. Untuk mencapai ini, lingkup software harus dimengerti dengan sempurna, dan sumber harus ditentukan dengan tepat.
Analisis kebutuhan software memperjelas :
- Software interfaces
- Atribut fungsional
- Karakteristik performance
- Kendala desain
- Kriteria validasi
Timbul pertanyaan :
1. Berapa besar usaha yang akan diberikan pda fase perencanaan ?
- 10 s/d 20 % dari usaha keseluruhan proyek diberikan pada perencanaan dan analisis kebutuhan software.
2. Siapa yang mengerjakannya ?
- Analis yang berpengalaman dan terlatih memperkerjakan hampir semua pekerjaan yang berhubungan dengan fase perencanaan. Untuk proyek yang sangat besar, dapat dibentuk sebuah tim analis.
3. Mengapa begitu sulit ?
- Konsep yang tidak jelas harus ditransformasikan ke dalam elemen yang jelas.
Daftar Pustaka
- Pressman, R. S., Software Engineering: A Practitioner’s Approach, 8th Edition, McGraw-Hill, 2008
- Sommerville, I., Software Engineering 8th Edition, Addison-Wesley, 2007.
Sekian artikel tentang Memahami Sistem Berbasis Komputer dan Proses Rekayasa Sistem.
Memahami Sistem Berbasis Komputer dan Proses Rekayasa Sistem
4/
5
Oleh
Unknown